Tanggung jawab perusahaan dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia semakin besar dan mencakup berbagai aspek yang luas. Awalnya, perusahaan membangun fungsi internal dengan membentuk organisasi yang semakin membesar, namun pada akhirnya cara tersebut menjadi kurang efektif dan efisien dalam menghadapi perubahan yang begitu pesat. Di era hypercompetitive saat ini, perusahaan yang ingin tetap lincah dan memastikan eksistensinya perlu menghadapi langkah “outsourcing” (alih daya), baik secara menyeluruh maupun parsial, karena strategi ini terbukti bermanfaat. Melalui outsourcing, pengelolaan fungsi-fungsi perusahaan dapat lebih terarah, fokus, dan berkualitas, sekaligus memberikan peluang efisiensi biaya. Lebih dari itu, outsourcing memiliki nilai strategis yang penting serta sejalan dengan UU RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.